Jumat, 15 Juni 2012

APATISME


Di sudut gedung megah
Angin sepoi-sepoi menghembus
Rintik hujan menderu
Hilir mudik orang
Dengan sejuta aktivitasnya

Ku hempaskan diri,
Asap mengepul galau
Menunggu,
Jam bergerak tak kunjung usai

Di depan berkoar-koar..
Bak binatang lapar
Saling bertarung
Menyampaikan janji
Yah, janji lagi..

Tak peduli dalam kesepian
Setetes semangatku
Ku isi lagi
Berliter-liter, berton-ton
Tatapan tajam dan tak kosong

Daun-daun mulai jatuh
Gugur dan berguguran
Mewarnai haru biru
Pelataran yang kian meredup

Dua sejoli bercanda ria
Bergandeng-gandeng melepas cinta
Mesranya…
Kemudian..
Jatuh tersungkur meredam luka,
Esok, lusa, entah.

Bait-bait kehidupan
Nyanyian  kemiskinan
Hambar terasa
Hidup tanpa lara

Hey kalian. . ! !
Aktivis jalang!
Meradang dalam ketidakpastian
Selaksa laksamana tak berawak
Lemah, lesu dan mati

Di sini bualan
Di sana omong kosong
Meratap hitamnya masa
Rezim bergolak
Tersandung jangkar pergerakan

Cih ..
Muak dan menjijikan
Derai pengharapan tanpa ujung
Di sudut matari mulai meredup

Sudahlah..
Setan menyeruak dalam pikiran
Tanpa etika maupun adab
Di bawah pencakar berlantai basah
Aku bernyanyi seorang diri

“lakon pasif, berujung apatis”

Kampus remang-remang
13:03 WIB
16 Desember 2011
Hasby Marwahid

2 komentar: