Selasa, 10 Juli 2012

Mahalnya Pendidikan di Negeri ini


       “Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda, 
tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan.
( Franklin D Roosevelt)”.

Pendidikan di Indonesia rupa-rupanya cukup untuk menguras kantong. Pasalnya, setiap jenjang sekolah mulai dari taman kanak-kanak sampai bangku perkuliahan jauh dari kata “murah”. Nampaknya pendidikan yang diejawantahkan dan diwadahi dengan “sekolah” sudah semakin berat dan kurang terjangkau lagi oleh kaum akar rumput. Para orang tua merasa kewalahan dengan system anggaran yang diterapkan oleh pihak pengelola pendidikan.
Beberapa tahun lalu, terdapat iklan ditelevisi yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan tentang sekolah gratis. Menggunakan setting di dalam angkot dan bahasa melayu. Percakapan antara sopir angkot dan para penumpangnya. Beberapa potong percakapannya kurang lebih seperti ini;

Minggu, 01 Juli 2012

Revisi Peraturan dan Logika


Sebuah kegiatan kadang akan kebingungan jika pembahasan sudah sampai pada masalah “dana”. Hal ini pasti sering melanda para organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, dan yang lainnya. Jumlah sumber dana yang minim dan hanya didapat dari kantong-kantong (infaq) anggotanya dan juga mengandalkan sebuah proposal. Tidak bisa kita pungkiri, kadang jumlah kegiatan dengan pengeluaran anggaran yang banyak pula, seperti kata pepaptah “besar pasak dari pada tiang”. Pemasukan yang sedikit sehingga harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan, asal kegiatan bisa berjalan dengan maksimal. Pemerintah yang selama ini diandalkan untuk pemberian dana seperti masa-masa sebelumnya, tampaknya kini sudah tidak bersahabat lagi.
Pemerintah merupakan lembaga formal yang bergerak bebarengan dengan masyarakat. Ormas yang bergerak dan bertujuan untuk membantu pemerintah mengisi kemerdekaan yakni dengan cara mencerdaskan masyarakat. Kepemilikan anggaran yang besar dari pemerintah dan kemudian untuk dibantukan kepada para ormas yang mengajukan proposal kegiatan. Setidaknya hal ini menjadi angin segar bagi para ormas dengan “sejuta” kegiatan. Walaupun tidak sering mendapat dana hibah tersebut, tapi setidaknya hal ini menjadi