Jumat, 24 Februari 2012

Matahari

Demi matahari dan cahayanya di pagi hari.
By the Sun and his (glorious) splendour;

Dan bulan apabila ia mengiringi
By the Moon as she follows him;

Dan siang apabila menampakkannya,
By the Day as it shows up (the Sun's) glory;

dan malam apabila menutupinya,
By the Night as it conceals it;

dan langit serta pembinaannya,
By the Firmament and its (wonderful) structure;

dan bumi serta penghamparannya,
By the Earth and its (wide) expanse:

dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),
By the Soul, and the proportion and order given to it;

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya,
And its enlightenment as to its wrong and its right;-

sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

Truly he succeeds that purifies it,

dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
And he fails that corrupts it!

QS. asy-Syams (91) 1 - 10

Senin, 20 Februari 2012

Memoar Kemajuan Jaman (unfinished)

-->
2009, tepatnya saat bulan suci yang diagungkan oleh umat Islam, bulan Ramadhan. Bulan di mana kebanyakan orang menjadi mendadak alim, masjid penuh, dan mereka berlomba-lomba dalam kebaikan, dalam segala aspek. Puasa wajib dilakoni dengan ikhlas demi mendapat ridho dari Tuhan semesta alam. Banyak sekali amalan yang bersifat wajib maupun sunnah, seperti sholat tarawih dan sebagainya. Masjid menjadi pusat kegiatan, mulai dari buka bersama, pengajian-pengajian, TPA, dan lain sebagainya. Masjid menjadi makmur, bulan yang begitu suci, beramai-ramai mereka datang meramaikan, bak lumut dimusim penghujan, suasana masjid begitu menawan dengan masyarakat yang melingkupinya. Demikian juga hal ini terjadi di sebuah desa disudut kota gudeg, Jogjakarta, sebuah didesa bernama sebut saja desa Sidongawi. Sebuah makna kiasan untuk menuju menjadi sarat makna.
Desa Sidongawi terletak tepatnya disudut timur kota Jogjakarta, masih masuk kabupaten Bantul. Kondisi geografisnya begitu makmur, dengan deretan gunung-gunung yang gagah menantang, sawah-sawah yang begitu asri ditanami berbagai macam tanaman pangan oleh para si pembalik tanah, petani. Musim sudah tidak bisa diprediksi, menurut prediksi seharusnya sudah masuk musim penghujan, tapi musim kemarau dengan terik panas dan hawa kering masih mewarnai. Hutan-hutan jati meranggas, menggugurkan daun-daun yang dulu sempat hijau asri. Desa semi kota, ramai dan semakin padat penduduk. Bangunan makin lama makin bermunculan dengan semi industrialisasi dan berbagai usaha