Tayangan televisi pada akhir-akhir ini sedang marak menyuguhkan berita
tentang banjir di mana-mana, khususnya di ibukota Indonesia, Jakarta. Mulai
dari pusat kota, pinggiran sungai, sampai istana kepresidenan pun tidak luput
dilanda banjir. Kondisi tersebut menimbulkan efek yang begitu mendalam, seperti
pengungsian, jalanan macet sampai pada aktifitas perekonomian yang hampir “mandek”. Jalannya pemerintahan pun juga
terancam terganggu dengan adanya “musibah rutin musiman” ini. Tidak bisa kita pungkiri, banjir selalu dan selalu saja seperti
menjadi hal yang wajar terutama di ibukota.
Kita sering melihat, bagaimana pemerintah selalu mencarikan solusi
untuk musibah rutin musiman ini. Pergantian pemimpin dari waktu-kewaktu
ternyata belum juga mampu mengurangi sampai menuntaskan tragedi banjir. Kondisi
tersebut membuat kita menjadi prihatin atas keseringan musibah yang berdampak